Ilstrasi Gedung Perkantoran |
"Coworking space masih berkembang lagi dan menjadi pendongkrak utama bisnis perkantoran. Disisi lain justru mereka ini bisa bersaing dengan pemilik kantor konvensional," ujar Ferry Salanto, Senior Asscociate Director Colliers International Indonesia, di World Trade Center, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Baca Juga : Kemenaker Bikin Coworking Space Gratis Untuk Startup Lokal
Meskipun terdapat persaingan, tetapi tidak mengancam keberadaan perkantoran konvensional secara umum. Hal tersebut karena karakteristik dan kebutuhan kedua bisnis ini memang sama namun ada perberbedaan.
"Para penyewa coworking space biasanya perusahaan rintisan yang lebih suka pilihan waktu sewa dan pilihan luas ruang yang lebih fleksibel. Di lain sisi kondisi ini bisa membantu bisnis perkantoran supaya tumbuh lebih besar lagi," terangnya.
Baca Juga : Ingin Sewa Kantor yang Murah? Coba di Coworking Space
Sebelumnya, James Taylor, Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL Indonesia) menjelaskan jika coworking space dapat dijadikan sebagai pilihan rasional bagi para pelaku usaha. Sekarang ini, banyak ruang kerja bersama yang bertebaran di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta.
Ilustrasi Coworking Space |
"Pemain coworking di Indonesia saat ini paling banyak operatornya lokal, tetapi tahun ini nampaknya mulai banyak pemain asing yang masuk ke sektor ini," katanya.
Baca Juga : Tips Sewa Kantor di Area Bagus Jakarta
Menurut James, coworking space dibagi menjadi dua karakter, service office dan coworking serta flexible space. Untuk serviced office sendiri di Indonesia pemainnya ada lokal dan juga internasional group. Sementara coworking dan flexible space masih didominasi pemain lokal.
Sedangkan untuk service office, lokasinya masih berada di gedung perkantoran dengan grade A, B dan C. Sementara flexible space masih banyak bernaung di gedung perkantoran dengan grade B dan C, atau tipe shophouse.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar