Jumat, 07 September 2018

Minat Terhadap Gedung Perkantoran Ciputra Group Meningkat


ciputra group, ciputra international puri, perkantoran, gedung perkantoran
Ciputra International Puri

Okupansi perkantoran milik Ciputra Group di Ibukota Jakarta sampai saat ini masih mengalami stagnan dan belum mengalami perubahan yang signifkan dari akhir 2017. Meski begitu, gedung perkantoran yang dimiliki Ciputra Group dapat pernyataan animo atau minat yang cukup besar.

Direktur Ciputra Group, Artadinata Djangkar mengatakan, jumlah minat yang diterima Ciputra Group besar sekali di tahun 2018. Peningkatan pernyataan minat tersebut datang dari bidang e-commerce, asuransi, dan perusahaan-perusahaan mikro yang tadinya berkantor di ruko dan ingin beralih ke gedung perkantoran.

"Secara umum okupansi belum begitu baik lantaran suplai baru di tahun 2017 sangatlah besar. Namun demandnya naik, minat bertambah banyak tahun ini," ujar Arta kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).

Baca Juga : Kaum Milenial Minati Perkantoran yang Terintegrasi Shopping Center

Minat dari perusahaan kecil yang selama ini punya kantor di ruko sangat besar, karena menurut Arta sedang terjadi perubahan perilaku. Jika dulu ruko laris manis namun saat ini pelan-pelan mulai pindah ke gedung perkantoran terutama di luar kawasan central business district (CBD).

Permintaan minat sewa kantor yang beralih dari ruko diterima Ciputra Group untuk proyek gedung perkatoran Ciputra International Puri. Walaupun minat itu naik tetapi Arta belum dapat memproyeksikan kapan keputusan transaksi dilakukan. Sementara minat dari sektor asuransi naik lantaran sektor tersebut banyak melakukan pengembangan dengan membuka kantor cabang baru.

Saat ini, Ciputra Group memiliki empat perkantoran di Jakarta. Tiga diantaranya adalah DBS Tower, Tokopedia Tower, Ciputra International Puri, dan Citra Towers Kemayoran.

DBS Tower dengan total luas 61.000 meter persegi, dimana 75% untuk disewakan, dan 25% sisanya strata title (dijual). Tingkat huniannya saat ini mencapai 96%. Tokopedia Tower dengan total luas 63.000 meter persegi, dimana 50% dijualbelikan dan 50% lagi untuk disewakan.

Tokopedia Tower sudah beroperasi sejak akhir 2017. Arta mengatakan, okupansi perkantoran ini sudah mencapai 70%, dimana 35% dari area disewa dan 35% sisanya strata title.

Selain Tokpedia yang menyewa ruang 12.000 meter persegi, ada satu tenant lagi yang masuk ke Tokopedia Tower dengan luasan yang lebih kecil. Sementara area strata title sudah dijual ke beberapa perusahaan yang bergerak di sektor leasing, finance, trading dan lain-lain.

Kini, Ciputra Group sedang menjajaki untuk menyewakan ruang kantor kepada perusahaan coworking space internasional. Penjajakan sudah mengerucut tetapi perusahaan masih berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan kerjasama karena masih melihat perkembangan sektor ini di masa depan.

Baca Juga : Website Untuk Mencari Sewa Kantor Di Jakarta Terlengkap

"Kami bukan operator coworking, namun karena kami punya space kami silahkan operator coworking untukmasuk. Tetapi kami belum bisa memastikan kerjasama dengan coworking space jadi karena sektor itu bisnis yang baru. Oleh karenanya kami masih hati-hati memutuskan. Meskipun saat ini sedang booming, tetapi kami belum tahu apakah saat ini sudah benar-benar memadai atau belum," terang Arta.

Sementara Ciputra International Puri Office Tower memiliki luas 30.000 meter persegi dimana 40 persen adalah untuk dijualbelikan dan sisanya untuk disewa. Area strata title yang sudah dipasarkan dari tahun 2015 itu sudah laku 40 persen. Sedangkan untuk area sewa, perusahaan masih melakukan penjajakan dengan satu perusahaan besar.



Artikel ini telah tanyang sebelumnya di kontan.co.id dengan judul "Inquiries perkantoran Ciputra Group mengalami peningkatan"
Danis Lexaw Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar