Jumat, 26 Juli 2019

Calon Penyewa Ruang Kantor Tanyakan Juga Akses MRT



mrt jakarta, mrt, perkantoran
Ilustrasi MRT Jakarta
Head of Markets Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia Angela Wibawa menilai, adanya MRT mulai diperhitungkan sebagai salah satu aspek pendukung bagi calon penyewa (tenant) dalam memilih perkantoran.

Walaupun belum ada kajian yang pasti pengaruh kehadiran MRT terhadap peningkatan permintaan ruang kantor di kawasan CBD Jakarta ataupun di luar CBD.

Baca Juga : Tiga Gedung di Jakarta akan Terintegrasi Stasiun MRT

“Jika kita lihat gedung-gedung yang memiliki akses MRT-nya, permintaannya cukup tinggi. Jadi, kebanyakan tenant sekarang karena sudah ada MRT, akan bertanya, gedung ini akses MRT nya seberapa jauh? Basically itu seperti tick in the box,” kata Angela kepada Kompas.com, Rabu (17/7/2019).

Begitu juga dengan kajian terkait permintaan ruang kantor yang berada di dekat dengan stasiun MRT. Namun, menurut Angela, dari sejumlah permintaan yang diajukan calon penyewa ke JLL, banyak yang menanyakan keberadaan stasiun MRT.

“Jadi kalau komparasinya adalah easy access, jika ada MRT pasti nilainya lebih tinggi dibandingkan yang tidak ada akses MRT,” ucapnya.

Angela mengatakan, sedikit banyak adanya MRT mulai mengubah gaya hidup karyawan kantor yang berada di sekitar koridor yang dilalui mulai dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus.

Jika sebelumnya, mereka yang bekerja di SCBD hanya pergi makan di sekitar kawasan kantornya, sekarang mereka memiliki untuk makan di tempat lain yang lokasinya agak jauh. Hal itu dikarenakan kemudahan akses, yang membuat terpangkasnya waktu tempuh.

“Sekarang mereka bisa makan di Plaza Indonesia atau Grand Indonesia, karena kalau dulu waktu tempuh bisa 30 sampai 40 menit, sekarang cuma 10 hingga 15 menit. Itu bisa meningkatkan mindset trend fasilitas yang dimana orang bisa menghemat waktu,” kata Angela.

Baca Juga : Kenapa Pertamina Pindah ke Gedung Perkantoran Milik Luhut?

Secara umum, jumlah pasokan perkantoran baru di kawasan CBD Jakarta di Semester I-2019 bertambah 23.500 meter persegi, sehingga total pasokan saat ini mencapai 6,4 juta meter persegi.

Dilihat dari permintaan, 43 persen di antaranya berasal dari perusahaan berbasis teknologi sepertimarketplace, fintech, travel booking, dan online gaming.
Danis Lexaw Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar