Rumah sekaligus kantor |
Mau punya banyak waktu untuk keluarga adalah alasan dan juga sekaligus realita yang dihadapi oleh masyarakat di era modern.
Ditambah dengan pertumbuhan dunia digital yang memudahkan segala sesuatu dapat dikerjakan, yang dibatasi oleh jarak dan waktu.
Baca Juga : Desain Kantor di Rumah yang Nyaman Untuk Bekerja
Dua hal inilah yang jadi alasan munculnya konsep baru kantor yang dianggap sesuai dengan tuntutan kaum milenial, adalah Work Office Home Office (WOHO).
Harun Wisaksono dari Parametr Rupacita, membuat kebutuhan tersebut direalisasikan dengan desain yang terbilang cukup unik.
Diberi nama Theater House, rumah dengan luas 115 meter persegi ini didesain seperti sebuah teater, lengkap dengan area duduk tribun layaknya tempat pertunjukan.
Ruang kerja layaknya tribun |
Menurut arsitek, konsep tersebut dipilih supaya suasana bekerja terasa lebih dinamis dan jauh dari kesan kaku, dibuatlah suasana kerja di ruang kerja bersama (coworking space) masa kini.
Tetapi, supaya fungsi rumah dan area kantor dapat terbagi dengan jelas, Harun membagi keduanya dengan perbedaan lantai.
Lantai satu dan lantai dua difungsikan sebagai coworking space. Sementara, lantai tiga digunakan sebagai area pribadi dari pemilik rumah.
Setidaknya, ada lima space yang bisa ditemukan pada area coworking space.
Di lantai dasar, ada ruang keluarga, meja makan, pantry, ruang rapat, dan area teater. Sementara, di lantai dua khusus digunakan sebagai kantor berkapasitas 14 orang.
Ruang kerja bersama |
Didesain secara terbuka, area teater seakan menjadi pusat dari seluruh area coworking space.
Tanpa adanya pembatas, seluruh pekerja dapat saling berinteraksi satu sama lain dari sudut mana pun.
Selain sebagai pusat ruangan, teater yang berfungsi juga sebagai tangga ini menjadi penghubung antara lantai satu dan lantai dua.
“Area ini biasanya digunakan sebagai tempat workshop. Audiensnya bisa duduk disini.
Tetapi, area teater bisa juga dijadikan sebagai tempat bekerja jika para pekerja bosan bekerja di lantai dua. Jadi, fleksibel mau bekerja di mana saja,” ucap si arsitek.
Karena luas tempat tinggal yang terbatas, penggunaan perabotan multifungsi jadi solusinya.
Contohnya, pada area kerja di lantai dua. Railing yang berfungsi sebagai pembatas ruangan digunakan juga sebagai meja kerja.
Selain itu, hal unik lain juga ditemukan pada kamar tidur pemilik rumah. Berbentuk furniture lipat, kasur sebagai tempat tidur bisa juga digunakan sebagai papan tulis jika sedang tidak digunakan.
Baca Juga : Ingin Sewa Kantor yang Murah? Coba di Coworking Space
Untuk memecah kekakuan antara kantor dan rumah tinggal, arsitek mendesain ruang-ruang yang bisa digunakan secara bersamaan oleh pemilik rumah dan pekerja yang sedang menyewa ruang kantor ini.
Di lantai dasar, terdapat pantry dan ruang keluarga yang bisa digunakan bersama-sama, dan rooftop di lantai paling atas bisa juga dijadikan area berkumpul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar